Bagi para programmer embedded system, ada beberapa bahasa pemrograman yang popular, yakni Assembler, Basic, C, bahkan Java. Bahasa assembler pada awalnya sangat popular, namun karena rumit dan tidak ringkas bahasa ini mulai ditinggalkan, hm memang jamannya begini, pengennya yang serba gampang, maaf para pendahulu hehe.
Basic merupakan bahasa yang mudah dipahami, mudahnya ini bahasa yang manusiawi. Tapi karena manusiawi juga, ia rakus akan memori. Jika budget sobat untuk membeli mikrokontroller terbatas, padahal program yang dibuat rumit dan ribuan baris, maka apa daya, harus mencari bahasa lain yang “bersahabat” dengan budget dan menghemat tempat. Alternatifnya ? C !
Bahasa C, merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling sering dipakai oleh pemrogram di seluruh dunia, terutama karena C memperbolehkan pengaksesan memori secara manual. Karena itulah, gak jarang saat wawancara kerja, sobat bisa saja ditanya, “Bisa bahasa C ?”
Dibanding Basic, C memang lebih rumit, tapi ia sangat teratur. Di dunia embedded system, beberapa IDE pemrograman mengakalinya dengan sebuah wizard. Contohnya, Code Vision AVR atau CVAVR. CVAVR adalah IDE C gaul, yak arena ada wizardnya itu. Meskipun relatif mudah, dan populer, pada tingkat dunia, orang-orang memakai WinAVR dalam memprogram bahasa C. Misalkan saja pada forum AVR Freaks di avrfreaks.net yang afiliasinya dengan Perusahaan ATMEL langsung. Bahkan Cornell University yang notabene sering mempublikasi karya embedded system mahasiswanya, dari CVAVR, kini mulai migrasi ke WinAVR. Meskipun powerful, sayangnya WinAVR tak memiliki wizard seperti CVAVR.
Tapi ternyata, di internet banyak orang baik.. (Baca selengkapnya dengan mendownload majalah di sini)
0 komentar:
Post a Comment